MITRAHUMAS.COM – Kabupaten Bekasi – Dalam semangat kepedulian sosial dan cinta kepada anak-anak yatim, H. Sarjan, S.H., seorang tokoh masyarakat yang dikenal dekat dengan rakyat kecil, kembali menunjukkan keteladanannya dalam kegiatan sosial bertajuk “Indahnya Berbagi”. Sebanyak 550 anak yatim-piatu dan 250 orang tua atau pendamping diundang untuk mengikuti acara rekreasi bersama di JungleLand Adventure Theme Park, Sentul, Bogor, pada hari Sabtu (bertepatan dengan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H).
Kegiatan ini menjadi bentuk nyata dari komitmen sosial H. Sarjan terhadap generasi yang membutuhkan perhatian lebih, khususnya anak-anak yatim yang telah kehilangan sosok orang tua. Momen 1 Muharram dipilih bukan tanpa alasan—sebagai pengingat bahwa tahun baru Islam adalah waktu terbaik untuk memperbanyak amal kebaikan dan menebarkan cinta kasih.
“Anak yatim adalah amanah dari Allah SWT. Kewajiban kita sebagai umat Islam bukan hanya memberi, tetapi juga merangkul mereka dengan cinta dan menghadirkan bahagia. Kegiatan ini kami niatkan sebagai ibadah, mudah-mudahan menjadi sebab datangnya keberkahan di tahun hijriah yang baru,” tutur H. Sarjan di hadapan peserta.
Suasana di lokasi dipenuhi tawa dan keceriaan. Anak-anak bermain di berbagai wahana edukatif dan hiburan, mulai dari permainan air, kendaraan mini, hingga wahana petualangan yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Di sela kegiatan, panitia juga menggelar tausiyah islami, doa bersama menyambut tahun baru Islam, serta santapan makan siang berjamaah.
Para pendamping menyampaikan apresiasi atas kegiatan tersebut. Banyak di antara mereka mengaku bahwa ini adalah pengalaman pertama anak-anak asuh mereka menginjak taman bermain besar seperti JungleLand.
“Anak-anak bukan hanya diberi hiburan, tapi juga diberi perhatian dan pelukan yang mereka butuhkan. Terima kasih Pak H. Sarjan. Ini adalah kebahagiaan yang tak ternilai,” ujar salah satu pendamping sambil menitikkan air mata.
Acara ditutup dengan pembagian bingkisan dan hadiah cinta untuk seluruh peserta, berupa perlengkapan sekolah, kebutuhan harian, serta makanan kesukaan anak-anak. Lebih dari sekadar hadiah fisik, anak-anak pulang dengan hati yang penuh kasih, harapan, dan rasa percaya diri.
Melalui “Indahnya Berbagi”, H. Sarjan, S.H. sekali lagi menunjukkan bahwa nilai-nilai kemanusiaan dan ajaran Islam yang luhur, ketika dijalankan dengan niat tulus, mampu menghadirkan senyum bahkan untuk mereka yang paling lama merindukannya.
“Jika satu anak yatim tersenyum hari ini, semoga itu menjadi cahaya di tahun hijriah yang baru, bagi kita semua,” pungkas H. Sarjan disambut haru dan tepuk tangan.
“Indahnya Berbagi” bukan sekadar rekreasi. Ia adalah pelukan cinta, doa, dan amal nyata di hari suci, untuk hati-hati yang tak boleh merasa sendiri.




