MITRAHUMAS.COM – Kabupaten Bogor – Kemeriahan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia terasa berbeda di RT 06 RW 01 Desa Cibadak, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu (17/8/2025). Panitia agustusan menggelar dua lomba unik, yaitu tangkap ikan di kolam dan tinju air, yang sukses menghadirkan tawa, keceriaan, sekaligus kebersamaan warga.
Sejak pukul 10.00 WIB, warga lintas usia sudah berkumpul di lokasi lomba. Anak-anak, remaja, hingga orang tua tumpah ruah menyaksikan jalannya perlombaan. Sorak-sorai penonton, disertai gelak tawa lepas, mewarnai setiap momen peserta tercebur atau terpeleset di arena. Suasana hangat dan akrab benar-benar terasa, seolah memperkuat semangat gotong royong yang menjadi ciri khas peringatan 17 Agustus.
Keseruan Tangkap Ikan
Lomba tangkap ikan menjadi pembuka yang langsung mencuri perhatian. Para peserta, dengan pakaian seadanya, terjun ke kolam untuk menangkap ikan dengan tangan kosong. Ikan-ikan yang gesit membuat peserta kesulitan, hingga sering kali terpeleset dan jatuh berguling di lumpur.
“Seru banget, susah ternyata nangkep ikan yang lincah,” ungkap Kafi, salah seorang peserta yang keluar dari kolam dengan tubuh basah kuyup dan wajah belepotan lumpur. Tawa penonton pun pecah melihat aksi kocaknya.
Puncak Kegembiraan di Lomba Tinju Air
Jika lomba tangkap ikan mengundang tawa, lomba tinju air semakin melipatgandakannya. Dua peserta duduk berhadapan di atas sebatang bambu yang dibentangkan di atas kolam. Dengan buntelan kain mirip guling, mereka saling melancarkan pukulan untuk menjatuhkan lawan. Namun, justru banyak yang lebih dulu tercebur karena kehilangan keseimbangan, bahkan sebelum sempat melancarkan serangan.
Setiap kali ada peserta jatuh dengan gaya konyol, penonton langsung bersorak, bertepuk tangan, dan tertawa terbahak-bahak. Tak sedikit warga yang mengabadikan momen tersebut dengan ponsel mereka, menjadikan lomba ini sebagai tontonan sekaligus hiburan gratis yang sangat ditunggu.
Ajang Silaturahmi dan Kekompakan
Ketua Panitia, Fahri, menegaskan bahwa lomba-lomba unik ini memang dirancang untuk menghadirkan suasana berbeda dari biasanya.
“Kami ingin momen agustusan bukan hanya tentang lomba formal seperti balap karung atau panjat pinang, tetapi juga ajang tertawa bersama. Dengan begitu, silaturahmi antarwarga semakin erat dan semangat kemerdekaan benar-benar terasa,” ujarnya.
Rangkaian acara berlangsung hingga sore hari, ditutup dengan pembagian hadiah sederhana kepada para pemenang. Meski hadiah tidak mewah, kebahagiaan terpancar dari wajah para peserta maupun penonton.
Lebih dari sekadar lomba, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat 17 Agustus tidak hanya tentang mengenang perjuangan, tetapi juga menumbuhkan kebersamaan, memperkuat persatuan, dan menghadirkan keceriaan bagi seluruh lapisan masyarakat.





